Gema Rasa

“Jadi, kenapa orang tuamu memberi nama Gara padamu?”
Senyum Gara mengembang, siap untuk memberikan satu cerita pada sahabatnya, pada kekasih hatinya. “Sebab ayahku suka sekali dengan lautan,” Gara membuka ceritanya. “Ayah bukan orang yang sejak awal suka dengan laut sih, tidak seperti kamu yang menyukai cokelat, misalnya, atau seperti kamu yang menyenangi awan.”
Lihatlah Gara, sedikit menyelipkan cerita tentang Gemma dalam ceritanya. Lihatlah Gemma, tersenyum kecil sambil menarik bangku makannya ke depan, semakin tertarik dengan cerita Gara.
Kepergian dan kedatangan yang tidak pernah sama. Ya, ombak yang pasang-surut, bukanlah ombak yang sama. Ombak yang datang pertama bisa membawa pasir dan pecahan kerang berbentuk bulat. Kemudian ombak akan surut meninggalkan kerang itu di pinggir pantai, dengan menyeret pasir yang lain lagi. Akan selalu seperti itu kehidupan berjalan.

Rasa itu biarlah terbawa terus, sampai jauh. Bila rasa berpapasan dengan persimpangan dan harus memilih, juga ketika hampir habis dan perlu menepi, biarlah. Inilah sebuah perjalanan panjang pencarian muara yang dibuat oleh pujangga cinta tanpa kata. Gara untuk Gemma.

Penulis
Dian Nirmala

Penyunting
Tim Ellunar Publisher

Penata Letak dan Perancang Sampul
Hanung Norenza Putra

Bandung; Ellunar, 2015
vi + 183hlm., 14.8 x 21 cm
ISBN: 978-602-0805-13-9

HARGA: Rp44.500

Add Comment

Buku

Tuesday, June 2, 2015

Kontak pemesanan buku:

WA/SMS: 0896-8530-9651
LINE@: @ellunar (dengan @)
Preorder buku-buku Ellunar Publisher dibuka sampai akhir bulan dan akan dicetak setiap awal bulan setelah konfirmasi pembayaran diterima

Kontak pemesanan buku:

Artikel Terkait