Ellunar Publisher

Penerbit dan percetakan indie di Bandung. Berdiri pada 15 Oktober 2014. Telah menerbitkan ratusan judul buku dari ribuan penulis Indonesia. Menerima naskah novel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi, dan lain-lain tanpa seleksi, pasti diterbitkan setelah diproses oleh tim. Dengan sistem print on demand tanpa minimal cetak dan penjualan praktis secara online, kami membantu mempublikasikan karyamu. Segera terbitkan naskahmu sekarang!

Menu
  • Home
  • Buku
  • Lomba
  • Artikel
  • Kirim Naskah
  • Tentang Kami
  • Kontak
Artikel Penerbit Indie VS Penerbit Mayor

Penerbit Indie VS Penerbit Mayor




Bismillahirrahmanirrahim.

Di era serba media sosial seperti sekarang, semakin banyak jalur indie bermunculan di Indonesia. Bukan hanya musisi yang bisa memilih jalur indie untuk berkarya, penulis juga bisa menelurkan bukunya melalui jalur indie, salah satunya menggunakan jasa penerbit indie.
Banyak loh penulis besar yang mengawali karir menulisnya melalui jalur indie, bukan melalui penerbit mayor yang umum dikenal banyak orang. Sebut saja Dewi “Dee” Lestari yang pernah mencetak dan memasarkan buku-bukunya secara indie. Umumnya, penulis indie ingin bukunya terbit sesuai dengan target waktu, dengan idealisme sendiri, dan dengan kepercayaan diri yang besar. Semua itu hampir tidak didapatkan di penerbit mayor yang praktis harus mengikuti selera pasar.
Untuk mengenal lebih jauh perbedaan penerbit mayor dan penerbit indie, mari simak perbandingan keduanya secara umum berdasarkan beberapa faktor berikut ini.

1.      Jumlah Cetakan

Penerbit mayor: mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000-5000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku di seluruh Indonesia.
Penerbit indie: mencetak sesuai pesanan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD (Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media sosial dan website atau secara online.

2.      Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

Penerbit mayor: harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000-5000 eksemplar. Mereka akan ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan mengambil risiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin lama semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
Penerbit indie: tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta—karya sendiri, tidak plagiat—serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti diterbitkan. Penerbit indie adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.

3.      Profesionalitas

Penerbit mayor: terjamin dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.
Penerbit indie: profesional, tapi sering disalahartikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan: asal cetak-jadi-jual. Cara membedakannya mudah kok. Sebagai penulis harus jeli memilih penerbit. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan.
Penerbit indie seperti Ellunar Publisher membantu para penulis indie untuk menerbitkan bukunya sesuai harapan penulis. Tanpa bergantung dari selera pasar ataupun target penjualan, Ellunar Publisher menerbitkan buku-buku penulis indie dengan standar terbit yang mumpuni.
  
4.      Waktu Penerbitan

Penerbit mayor: umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
Penerbit indie: memproses naskah yang diterima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Ini terhitung sangat cepat karena memang penerbit indie tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini-itu. Penerbit indie menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya yang layak diterbitkan sehingga penerbit indie tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5.      Royalti

Penerbit mayor: secara internasional royalti berkisar antara 6%-12% tergantung reputasi penulis. Namun, banyak juga penerbit yang mematok royalti semua penulisnya sama sebesar 10%. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
Penerbit indie: umumnya 10%-15%. Khusus di Ellunar Publisher, kami menawarkan royalti di atas 15% untuk setiap buku yang terjual. Penulis dapat mengajukan sendiri kisaran royalti yang diinginkan jika diperlukan. Kami akan langsung mengirimkan royalti tersebut kepada penulis sekalipun hanya ada satu buku yang terjual melalui ATM BCA/Mandiri.

6. Biaya penerbitan

Penerbit mayor: gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Patut dimaklumi jika penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. Apalagi untuk penulis pemula yang benar-benar belum pernah menuai prestasi atau mengukir namanya di kancah penghargaan penulisan, memang akan sulit untuk menembus approval mereka.
Penerbit indie: bayar. Khusus Ellunar kami menawarkan harga promo sebesar Rp350.000 hingga akhir Oktober 2015. Mengapa harus bayar? Karena kami adalah penerbit indie yang mengeluarkan biaya sendiri untuk menerbitkan buku-buku penulis kami. Kami adalah platform yang bisa dianggap sebagai rekan kerja para penulis. Keuntungannya, dengan sejumlah biaya yang sudah dibayarkan itu, penulis bisa mengusulkan sendiri royalti yang ingin diterimanya nanti, prosesnya pun terbilang sangat cepat jika dibandingkan penerbit mayor, dan diolah tanpa mengganggu karya aslinya.

Semoga penjelasan singkat di atas cukup untuk membuat pemahaman penulis menjadi semakin baik. Jika masih belum mengerti benar, silakan googling mengenai penerbit indie di Indonesia ya. Jika ingin tahu lebih jauh tentang buku-buku terbitan Ellunar Publisher, dapat dilihat di seluruh media sosial dan website kami atau kontak kami melalui WhatsApp +62 896-8530-9651 atau LiNE @ellunar (harus pakai @).

Best Regards,
Ellunar

Alhamdulillahi rabbil al amin.
26 Comments
Artikel
Thursday, October 16, 2014
  • Tweet
  • Share
  • Share
  • Share
  • Share

Kontak pemesanan buku:

  • WA/SMS: 0896-8530-9651
  • LINE@: @ellunar (dengan @)
  • Preorder buku-buku Ellunar Publisher dibuka sampai akhir bulan dan akan dicetak setiap awal bulan setelah konfirmasi pembayaran diterima

Artikel Terkait

26 comments

avatar
Reply
Unknown delete November 26, 2015 at 6:06 AM

Infonya sudah kami pahami, untuk bisa naik cetak, misal puisi, harus berpa judul atau lembar, terima kasih

avatar
Reply
Ellunar author delete November 26, 2015 at 7:33 AM

Minimal 40 lembar A4, Pak Sudi. Terima kasih.

avatar
Reply
Agus Rubayat delete December 6, 2015 at 10:37 AM

Kalo untuk sekarang kan sudah lewat batas promo. Boleh tau harga penerbitan di ellunar nya?

avatar
Reply
Ellunar author delete December 7, 2015 at 11:16 AM

Paket lengkap 400rb tanpa biaya lain-lain. Infonya dapat disimak di bagian kirim naskah.

avatar
Reply
Ali Zainal delete December 13, 2015 at 5:10 PM

kalo mau nerbitin kumcer itu minimal berapa halaman ya dan harganya berapa?

avatar
Reply
Ellunar author delete December 13, 2015 at 7:15 PM

Minimal 40 hlm A4 supaya buku tdk terlalu tipis.

avatar
Reply
Unknown delete December 26, 2015 at 7:24 AM

Kalau kumpulan novel biasanya berapa halaman??
Terima Kasih

avatar
Reply
Ellunar author delete December 26, 2015 at 7:29 AM

Wah kalau kumpulan novel tebal sekali pasti. Satu novel saja cukup untuk jadi satu buku. Minimal 40 halaman ya Siti.

avatar
Reply
Unknown delete December 28, 2015 at 11:41 AM

Hmm,...cukup menarik juga

avatar
Reply
Unknown delete December 28, 2015 at 11:43 AM
This comment has been removed by the author.
avatar
Reply
Unknown delete March 25, 2017 at 6:32 AM
This comment has been removed by the author.
avatar
Reply
Unknown delete March 25, 2017 at 6:33 AM

Untuk bisa naik cetak, kalau antologi puisi, bagaimana sistem penerbitan dengan voucher @50.000

avatar
Reply
Ellunar author delete March 25, 2017 at 7:40 AM

Sama kok prosedurnya. Hanya harga dikurangi 50. Jadi cukup 350.

avatar
Reply
Unknown delete March 25, 2017 at 5:49 PM

Sukses selalu yaa Ellunar ❤

avatar
Reply
Ellunar author delete March 25, 2017 at 6:33 PM

Thanks!

avatar
Reply
Ismira delete April 2, 2017 at 8:54 AM

Kalo puisi bisa? Minimal berapa halaman dan berapa kata? Thx u

avatar
Reply
Ellunar author delete April 2, 2017 at 9:02 AM

40 hlm A4, supaya tdk terlalu tipis

avatar
Reply
Sastrawacana.id delete July 26, 2017 at 10:20 PM

Setuju.
tapi semua balik lagi ke pnulisnya.

http://www.sastrawacana.com/2017/02/simak-perbedaan-penerbit-mayor-dengan.html

avatar
Reply
Unknown delete October 17, 2017 at 9:47 AM

jiaaaah kenapa baru sekarang aku nemu ellunar yah?

sukses terus ellunar !

avatar
Reply
Anonymous delete October 18, 2017 at 10:08 AM

MENARIK....MAU COBA YA

avatar
Reply
Triyantifitri delete October 21, 2017 at 5:09 AM

Proses kirimnya gimana?

avatar
Reply
Unknown delete November 28, 2017 at 10:34 PM

Cara kirimnya kayak mana ni??

avatar
Reply
Lia Dominica delete December 10, 2017 at 8:22 PM

hallo kak ! saya mau tanya dong , itu misalkan kita mau terbitin buku minimal berapa buku yang di cetak ? makasiiihh

avatar
Reply
Akar Cikal delete January 19, 2018 at 9:30 AM

Nice info... Semoga bisa bergabung...

avatar
Reply
Uwie Mufied delete March 6, 2018 at 10:01 AM

Nice info. Makasih banyak. Sukes elunar. Let me join en try. Wish me luck yaaa

avatar
Reply
siti yulaikhah delete March 25, 2020 at 12:39 PM

Mudah-mudahan Next bisa gabung. nomer yang bisa dihubungi apakah masih sama?

Facebook

Temukan kami di

    FACEBOOK TWITTER INSTAGRAM LINE

Total Tayangan Laman

  • …

  • …

Post Populer

  • LOMBA MENULIS FIKSI: PUISI, CERPEN, DAN NOVEL BERTEMA BEBAS
    LOMBA MENULIS FIKSI: PUISI, CERPEN, DAN NOVEL BERTEMA BEBAS
    PUISI & CERPEN Deadline: 30 November 2017 (pukul 23.59 WIB) Pengumuman: 18 Desember 2017 di website Ellunar NOVEL Deadline: 31 J...
  • LOMBA MENULIS PUISI-CERPEN TEMA SUARA & NOVEL TEMA BEBAS
    LOMBA MENULIS PUISI-CERPEN TEMA SUARA & NOVEL TEMA BEBAS
    LOMBA MENULIS PUISI-CERPEN TEMA SUARA & NOVEL TEMA BEBAS Deadline PUISI DAN CERPEN: 15 Desember 2018 (pukul 23.59 WIB) Peng...
  • LOMBA MENULIS PUISI-CERPEN TEMA LIMA & NOVEL TEMA BEBAS
    LOMBA MENULIS PUISI-CERPEN TEMA LIMA & NOVEL TEMA BEBAS
    LOMBA MENULIS PUISI-CERPEN TEMA LIMA & NOVEL TEMA BEBAS Deadline PUISI DAN CERPEN: 20 Desember 2019 (pukul 23.59 WIB) Pengumuman...

Contact

Name

Email *

Message *

Arsip Blog

  • ►  2023 (43)
    • ►  March 2023 (12)
    • ►  February 2023 (5)
    • ►  January 2023 (26)
  • ►  2022 (126)
    • ►  December 2022 (3)
    • ►  November 2022 (2)
    • ►  October 2022 (24)
    • ►  September 2022 (3)
    • ►  August 2022 (9)
    • ►  June 2022 (14)
    • ►  May 2022 (21)
    • ►  March 2022 (26)
    • ►  February 2022 (12)
    • ►  January 2022 (12)
  • ►  2021 (195)
    • ►  December 2021 (9)
    • ►  October 2021 (35)
    • ►  September 2021 (12)
    • ►  August 2021 (48)
    • ►  July 2021 (21)
    • ►  June 2021 (10)
    • ►  March 2021 (19)
    • ►  February 2021 (17)
    • ►  January 2021 (24)
  • ►  2020 (350)
    • ►  December 2020 (26)
    • ►  November 2020 (28)
    • ►  October 2020 (26)
    • ►  September 2020 (38)
    • ►  August 2020 (62)
    • ►  June 2020 (28)
    • ►  April 2020 (41)
    • ►  March 2020 (35)
    • ►  February 2020 (42)
    • ►  January 2020 (24)
  • ►  2019 (316)
    • ►  December 2019 (31)
    • ►  November 2019 (19)
    • ►  October 2019 (35)
    • ►  September 2019 (28)
    • ►  August 2019 (30)
    • ►  July 2019 (25)
    • ►  June 2019 (24)
    • ►  May 2019 (15)
    • ►  April 2019 (25)
    • ►  March 2019 (30)
    • ►  February 2019 (18)
    • ►  January 2019 (36)
  • ►  2018 (246)
    • ►  December 2018 (32)
    • ►  November 2018 (17)
    • ►  October 2018 (21)
    • ►  September 2018 (21)
    • ►  August 2018 (23)
    • ►  July 2018 (27)
    • ►  May 2018 (35)
    • ►  April 2018 (22)
    • ►  March 2018 (21)
    • ►  February 2018 (17)
    • ►  January 2018 (10)
  • ►  2017 (129)
    • ►  December 2017 (8)
    • ►  November 2017 (14)
    • ►  October 2017 (13)
    • ►  September 2017 (12)
    • ►  August 2017 (11)
    • ►  July 2017 (15)
    • ►  June 2017 (9)
    • ►  May 2017 (9)
    • ►  April 2017 (17)
    • ►  March 2017 (6)
    • ►  February 2017 (5)
    • ►  January 2017 (10)
  • ►  2016 (51)
    • ►  December 2016 (1)
    • ►  November 2016 (9)
    • ►  October 2016 (7)
    • ►  September 2016 (7)
    • ►  August 2016 (4)
    • ►  July 2016 (2)
    • ►  June 2016 (2)
    • ►  May 2016 (3)
    • ►  April 2016 (5)
    • ►  March 2016 (3)
    • ►  February 2016 (7)
    • ►  January 2016 (1)
  • ►  2015 (58)
    • ►  December 2015 (9)
    • ►  November 2015 (3)
    • ►  October 2015 (3)
    • ►  September 2015 (4)
    • ►  August 2015 (2)
    • ►  July 2015 (6)
    • ►  June 2015 (8)
    • ►  April 2015 (4)
    • ►  March 2015 (3)
    • ►  February 2015 (16)
  • ▼  2014 (6)
    • ►  December 2014 (4)
    • ▼  October 2014 (2)
      • Event Menulis Dengan Tema "Transportasi Umum" & "B...
      • Penerbit Indie VS Penerbit Mayor
Copyright © 2014 Ellunar Publisher All Right Reserved
Blogger Templates Created by Arlina Design
Copyright © 2014 Ellunar Publisher All Right Reserved | Created by Hexaholix23