MANUSIA MANUSIA adalah cengkerama dari buaran ceracau atas luka, kecewa, dan cita-cita. Ceracau ini merangkum segala karut-marut pikiran insan sebagai rakyat, makhluk, dan subjek kecil dari alam raya. Ia sering kali dijumpai dalam tidur malam yang sulit atau pikiran kalut yang larut.
MANUSIA MANUSIA hadir dari subduksi kecemasan atas ketidakpastian dan gulana yang hadir dari tanya. Sebagai insan, golak dan kecewa adalah jelaga bagi harapan dan cita-cita. Setiap temu dan pamit didaraskan lewat catatan-catatan muram. Meski tak semua muram lantas melukis kelam, tetapi dalam setiap gelap yang hadir menjadi bayang-bayang tanda tanya.
MANUSIA MANUSIA merupakan pertemuan dari protes, umpatan, dan harapan. Mereka tumpang-tindih dan berebut tempat agar dapat menyeruak melalui kata. Keriuhan itu menyergap sebagai akibat ia terjepit antara kebutuhan individu akan penerimaan dan pemberontakan. Ia menguar lewat celah-celah rumpang ketidakadilan hidup, ketiadaan bagi yang kalah dan lemah. Meski begitu, ia tetap mengemban cinta dan kemuakan secara picisan.
MANUSIA MANUSIA, begitu sejatinya setiap cemas yang tak juga lekas lantas berubah nahas. Ia menjelma sepoi dan badai dalam gerutu masing-masing insan yang setengah mati ditelan waktu. Hingga akhirnya, ia sampai pada tangan manusia-manusia lain dengan berbagai langgam pergolakannya sendiri.